Pengkabelan Twisted Pair

Twisted Pairs
Kabel Twisted Pairs atau yang disebut Kabel pasangan berpilin/berbelit adalah salah satu dari beberapa tipe kabel yang dapat digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, khususnya pada jaringan LAN. Kabel Twisted Pair merupakan kabel yang terdiri dari kabel yang saling melilit dan warna yang berbeda. Tujuan dari dililitnya pasangan kabel ini adalah agar apabila didalam penggunaannya sebagai media penghantar informasi atau data bisa dapat mengurangi interferensi dan derau (noise). Twisted pair merupakan jenis kabel yang di dalamnya terdapat 2 buah kawat tembaga inti yang saling berpilin dimana pada setiap tembaga inti tersebut dilapisi oleh isolator.

Ada dua macam kabel twisted pair yang sering digunakan dalam pembangunan jaringan LAN, yaitu, Shielded Twisted Pair (STP) yang memiliki selubung pembungkus dan Unshielded Twisted Pair (UTP) yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Fungsi selubung ini adalah pentanahan (grounding) untuk mengurangi lebih lanjut gangguan yang ada. Jadi jelas kabel yang memiliki selubung pembungkus akan lebih tahan terhadap gangguan dibandingkan yang tidak dibungkus. Pada kedua jenis Kabel Twisted Pair ini tidak ada perbedaan yang spesifik bedanya kedua kabel ini adalah Shield dan Unshielded. Berikut Penjelasan dari Kabel UTP dan STP.
utp-and-stp
A. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah salah satu jenis kabel khusus yang digunakan untuk transmisi data. Kabel UTP terdiri dari sebuah selongsong yang di dalamnya berisi empat pasang atau delapan kabel kecil dan setiap pasang kabel dipasang secara berpilin (twisted), hal ini berfungsi untuk menghubungkan antar dua komputer secara langsung atau menghubungkan komputer dengan switch / hub. Kabel UTP yang saat ini banyak di pasaran adalah kategori 5 dengan kecepatan akses maksimal 100 Mbps. Warna tiap kabel kecil di dalam kabel UTP adalah sebagai berikut: Oranye – Oranye Putih, Hijau – Hijau Putih, Biru – Biru Putih dan Coklat – Coklat Putih.
  • Kelebihan kabel UTP : Mampu mentransmisikan data pada kecepatan sampai dengan 100 kbps.
  • Kekurangan kabel UTP : Sangat rentan terhadap interferensi baik yang berasal dari media atau perangkat- perangkat di sekelilingnya.
    Misal ketika kabel UTP dipasang melewati kabel listrik tegangan tinggi atau mesin yang bisa menyebabkan induksi listrik.
Untuk menghubungkan kabel UTP dengan kartu jaringan, diperlukan sebuah konektor yang bernama 8P8C, atau biasa disebut sebagai konektor Registered Jack seri 45 (RJ-45). Terdapat dua standar pengurutan warna kabel pada saat dimasukkan ke dalam konektor RJ-45, yaitu T568-A dan T568-B. Susunan urutan pin RJ-45 ditunjukkan pada gambar 2, Sedangkan standar urutan warna kabel ditunjukkan pada tabel 1
Untuk menghubungkan perangkat-perangkat jaringan lokal, dibutuhkan sambungan yang berbeda-beda sesuai dengan karakter perangkat-perangkat yang akan dihubungkan, terdapat dua macam jenis sambungan, yaitu:
  1. 1.      Straight
Digunakan untuk koneksi 2 buah komputer atau lebih dengan memakai sambungan hub/switch. Bentuk penampangnya adalah dapat dilihat pada gambar.
  1. 2.      Cross Cable
Biasa dipakai untuk menghubungkan secara langsung 2 komputer (Peer To Peer. Dengan penampang seperti pada gambar.
B. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP tidak jauh berbeda dengan UTP, hanya saja pada STP mempunyai 2 lapisan tambahan pada kabel yaitu diantara pelindung terluar dan pelindung dari tembaganya .

  • Kelebihan dari kabel STP : Dari segi kecepatan transfer data, kabel STP sama dengan kabel UTP yaitu mencapai 10 – 100 Mbps. Namun kabel STP lebih tahan terhadap gangguan interferensi karena miliki 3 lapisan pelindung.
  • Kekurangan darikabel STP : Dari segi instalasi kabel STP akan lebih sulit jika
    dibandingkan dengan kabel UTP karena lebih kaku.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian dan Fungsi Smadav

Pengertian dan Fungsi Macromedia Flash

Sejarah dan Pengertian FreeBSD