Pengertian dan Jenis Printer
Dalam dunia komputer, khususnya jika membahas tentang piranti atau perangkat yang terpasang pada komputer, maka kita akan sering menemui istilah peripheral device. Beberapa dari kita mungkin masih merasa asing dengan istilah ini, meskipun contoh perangkatnya sudah sering kita temui bahkan kita pakai setiap menggunakan komputer.
Peripheral device memang bisa berbentuk internal atau external, tetapi biasanya istilah ini lebih sering ditujukan kepada perangkat external yang tersambung ke komputer secara langsung semisal printer. Meski demikian beberapa device yang berada di dalam komputer juga tetap disebut sebagai peripheral.
Beberapa perangkat modern jaman sekarang seperti tablet, smartphone dan jam digital juga bisa dikategorikan sebagai peripheral karena bisa dihubungkan dan digunakan oleh sistem komputer. Bedanya hanya perangkat tersebut bisa berjalan secara independen, tidak seperti perangkat peripheral yang lainnya.
Pengertian Printer
Printer berasal dari kata print yang berarti cetak, dengan demikian printer adalah sebuah alat untuk mencetak. Dalam dunia komputer, printer termasuk perangkat peripheral output yang menyajikan representasi tulisan atau grafis pada sebuah kertas atau media semacamnya. Desain printer komputer pertama kali dibuat secara mekanik pada abad 19. Sedangkan printer elektronik pertama dibuat oleh Epson dengan nama EP-101, perusahaan Jepang itu merilisnya pada tahun 1968.
Printer komersial awalnya menggunakan mekanisme dari mesin ketik elektrik, namun banyaknya permintaan untuk kecepatan yang lebih tinggi akhirnya membawa printer menuju perubahan yang lebih baik, pengembangan printer dengan sistem baru digunakan secara spesifik hanya untuk komputer.
Pada tahun 1980-an muncul beberapa sistem seperti daisy wheel, line printer, dan dot matrix. Daisy wheel masih memiliki konsep yang hampir sama dengan mesin ketik, line printer menghasilkan output yang sama tetapi lebih cepat prosesnya, sementara dot matrix dapat mencampur antara tulisan dan grafis, tetapi dengan kualitas output yang agak rendah. Bagi yang menginginkan output berkualitas tinggi biasanya memakai plotter.
Pada tahun 1984 mulai muncul printer laser yang berharga murah, diawali dengan kemunculan HP LaserJet. Tahun berikutnya tambahan PostScript yang dibuat pada Apple LaserWriter menciptakan revolusi di dunia percetakan yang dikenal dengan sebutan desktop publishing. Printer laser yang memakai PostScript dapat mencampurkan tulisan dan grafis seperti halnya dot matrix, tetapi dengan kualitas yang jauh lebih baik.
Sejak tahun 1990, berbagai pekerjaan percetakan dibuat di komputer pribadi sebelum dicetak dengan menggunakan printer laser, sehingga membuat sistem percetakan yang mahal mulai ditinggalkan. Sebelumnya di tahun 1988, HP Deskjet menawarkan kelebihan yang sama dengan printer laser dari sisi fleksibelnya dan memiliki harga lebih murah, tetapi dengan kualitas output yang sedikit lebih rendah dari printer laser. Sistem Inkjet ini ternyata mampu menggantikan dot matrix dan daisy wheel di pasaran. Bahkan sejak tahun 2000-an mulai banyak printer berkualitas tinggi yang memakai sistem ini sehingga sistem ini menjadi hal yang umum digunakan.
Sekitar tahun 2010, percetakan 3D mulai menjadi bahan pembahasan. Printer yang digunakan untuk mencetak 3D masih dalam tahap pengembangan dan belum menjadi hal yang umum. Sementara itu perkembangan yang cepat dari email dan internet menjadikan printer bukan lagi hal yang wajib dimiliki untuk saat ini.
Berbagai macam dokumen penting atau semacamnya kini tak lagi harus dicetak secara langsung, melainkan dicetak dalam bentuk pdf dan sebagainya sehingga bisa digunakan secara fleksibel. Apalagi dengan semakin banyaknya usaha percetakan membuat printer bukan lagi peripheral yang wajib dimiliki oleh peorangan.
Fungsi Printer
Fungsi printer yang paling utama tentu saja untuk mencetak atau menyajikan data dari komputer kepada penggunanya secara langsung. Data yang dicetak ini bisa bermacam-macam, yang pertama biasanya berupa dokumen seperti surat, arsip, dan dokumen penting lainnya. Kebanyakan jenis dokumen seperti ini dibuat dengan Microsoft Office, bisa dengan Word, Excel, atau Powerpoint. Namun ada juga yang hanya menggunakan notepad sederhana.
Jenis data berikutnya adalah gambar atau foto. Untuk mencetak foto atau gambar tentu berbeda dengan mencetak dokumen biasa, baik dari ukuran maupun kualitas kertas yang dipakai untuk mencetak. Biasanya untuk mencetak foto juga dibutuhkan printer yang berkualitas tinggi sehingga hasil cetakan fotonya juga menjadi lebih baik.
Perkembangan printer membuatnya bisa mencetak media yang lebih besar lagi, ukuran printer yang dipakai juga lebih besar dari printer pada umumnya. Kulihat hasil cetakan juga lebih baik sehingga bisa mencetak berbagai macam data yang diinginkan. Biasanya printer semacam itu dipakai di percetakan dan digunakan untuk mencetak spanduk, banner, stiker, dan sablon. Media yang dipakai untuk mencetak juga bukan hanya kertas saja, tetapi bisa memakai akrilik, kain, bahkan kaca.
Fungsi berikutnya yang sedang populer saat ini adalah menambahkan fitur lain pada printer sehingga tidak hanya digunakan untuk mencetak. Fitur yang dimaksud adalah fungsi untuk membaca dokumen dan merubahnya menjadi bentuk digital, atau istilahnya adalah scan. Selain sebagai scanner, beberapa printer jaman sekarang juga bisa dipakai sebagai mesin fotokopi.
Jenis-jenis Printer
Printer bisa dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung dari pemakaiannya dan teknologi yang digunakan.
1. Berdasarkan pemakaian
Jika ditinjau dari segi pemakaian, printer bisa digolongkan menjadi printer perorangan, printer jaringan, printer virtual, dan printer 3D. Printer perorangan didesain untuk mendukung seorang pengguna atau di satu komputer saja, sedangkan printer jaringan bisa digunakan lebih dari satu komputer yang berada dalam jaringan yang sama.
Printer virtual sebenarnya bukan berupa hardware tetapi software yang berfungsi sama dengan printer dan dipakai untuk mencetak dalam bentuk pdf atau image, inilah yang saat ini mulai sering digunakan. Sedangkan printer 3D dipakai untuk menghasilkan obyek 3D dari model 3D yang telah dibuat.
2. Berdasarkan teknologi
Jenis printer berdasarkan teknologi telah sedikit dibahas di atas, mulai dari printer daisy wheel, line printer, dot matrix, inkjet, dan laserjet. Setiap sistem printer tentu memiliki karakter masing-masing yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Untuk saat ini yang banyak dipakai adalah sistem inkjet dan laserjet. Inkjet menggunakan tinta sedangkan laserjet memakai tinta bubuk atau toner. Laserjet menghasilkan cetakan yang lebih bagus dan lebih cepat, tentunya dengan harga yang lebih mahal pula. Beberapa merek printer yang menggunakan sistem laserjet ini adalah Canon, Brother, HP, dan Epson.
SUMBER : www.nesabamedia.com
SUMBER : www.nesabamedia.com
Komentar
Posting Komentar